Okey semua. Sila ambik mood sedih duka nestapa. Jom menyanyi lagu ini sambil menangis teresak-esak sampai keluar hingus meleleh-leleh
"Sayang...surat ini ku tulis dikejauhan malam... Ketika hujan gerimis... Biarpun bercinta dengan mu sungguh indah... Namun memutuskannya aku terluka... Tapi biarlah ku kecewa hari ini, dari nanti kehilangan harga diri. Aku telah tiba di penghujung kesabaran. Sebelum lebih menderita, Biarlah aku yang memberikan keputusan..."
Noktah dibaris akhir...
Ku redha keputusan suratan takdir
Telah lama menunggu
Masa yang berharga sesia berlalu
Kau memberi harapan yang
Palsu...
Oh... oh...
Kerana tiada
Pendirian yang nyata
Kututupi lembaran
Cinta pudar...
Tiada ketelusan
Tiada keberanian
Lama menanti
Jawapan pasti
Terkulai kini
Mimpi... Mimpi...
Dengan lembaran ini
Akan tiada lagi
Seorang penanti
Yang asyik menghitung hari dalam mimpi
Oh... mimpi...
"Selesai surat ini kau tatapi... Aku harap kau mengerti... Setelah ini antara kita Akan tiada pertemuan lagi..."
"Sayang...surat ini ku tulis dikejauhan malam... Ketika hujan gerimis... Biarpun bercinta dengan mu sungguh indah... Namun memutuskannya aku terluka... Tapi biarlah ku kecewa hari ini, dari nanti kehilangan harga diri. Aku telah tiba di penghujung kesabaran. Sebelum lebih menderita, Biarlah aku yang memberikan keputusan..."
Noktah dibaris akhir...
Ku redha keputusan suratan takdir
Telah lama menunggu
Masa yang berharga sesia berlalu
Kau memberi harapan yang
Palsu...
Oh... oh...
Kerana tiada
Pendirian yang nyata
Kututupi lembaran
Cinta pudar...
Tiada ketelusan
Tiada keberanian
Lama menanti
Jawapan pasti
Terkulai kini
Mimpi... Mimpi...
Dengan lembaran ini
Akan tiada lagi
Seorang penanti
Yang asyik menghitung hari dalam mimpi
Oh... mimpi...
"Selesai surat ini kau tatapi... Aku harap kau mengerti... Setelah ini antara kita Akan tiada pertemuan lagi..."
1 comment:
mizami, jgn sedih2.. aja2 faiti! miza can do it!.. if u guys can pass this mountain aka this test, d rest would be only a small bump..
Post a Comment